Antara Kacamata dan Softlens, mana yang lebih baik?



Haloo gaes! Gimana nih kabarnya? 
semoga baik- baik saja yah,...semoga wabah ini segera berakhir sehingga kita bisa beraktifitas kembali tanpa harus ada kekhawatiran berlebih, aamiin!

Oh iya gaes, saya mau tanya nih! ada tidak di antara teman- teman yang matanya minus? atau plus mungkin? sehingga mengharuskan kita menggunakan alat bantu seperti kacamata untuk membantu mata kita agar melihat dengan jelas. 

Saat ini, paling umum digunakan dalam membantu penglihatan biar tidak buram adalah kacamata, akan tetapi akhir- akhir ini kontak lensa menjadi sedikit lebih diminati oleh kalangan ciwi- ciwi dan juga tidak jarang ada cowok yang pakai loh, misalnya saja saya, :D.

Kontak lensa juga sekarang mulai beralih fungsi, yang tadinya untuk membantu teman- teman yang mempunyai masalah mata minus malah menjadi trend buat gaya- gayaan, Yaps! dengan warna lensa yang beragam, membuat kontak lensa ini sangat diminati oleh orang, terutama ciwi- ciwi yang katanya membuat mereka lebih percaya diri.

Nah, gimana sih menurut para ahli terhadap penggunaan kontak lensa? aman tidak sih? 

Antara kacamata dan kontak lensa, bagusan mana nih?

Well, kali ini saya menulis untuk teman- teman yang memiliki masalah penglihatan buram yah. Jadi, menurut para ahli dari West Scotland University yang saya kutip dari halodoc.com, bahwa kacamata dan kontak lensa memiliki keunggulan dan kekurangan masing- masing, akan tetapi penggunaan kontak lensa yang kurang tepat dan baik akan lebih beresiko jika dibandingkan dengan kacamata. Yuk kita bahas!

SOFTLENS


Kontak lensa atau biasa juga disebut softlens, memiliki beberapa keunggulan akan tetapi didominasi oleh pemakaian yang beresiko. 

Pertama, kontak lensa ini bisa membuat mata iritasi jika digunakan 24 jam penuh tanpa lepas, atau misal melebihi jam penggunaan maksimal. Nah untuk penggunaan maksimal ini, tergantung dari kapasitas air dari mata teman- teman, akan tetapi penggunaan kontak lensa yang aman secara universal itu adalah 6 jam. Hal lain yang bisa membuat iritasi mata juga, jika teman- teman yang menggunakan kontak lensa sambil dikucek- kucek matanya, adduuhh ngebayangin ini aja udah membuat saya merinding dan ngeri sendiri kalau di kucek- kucek, wkwk.

Kedua, para ahli berpendapat bahwa kontak lensa bisa menjadi tempat berkumpulnya parasit Acanthamoeba yang bisa membuat kebutaan. Nah, penyebab untuk kasus ini adalah jika teman- teman malas membersihkan kontak lensa teman- teman atau asal pakai saja tidak memikirkan tingkat hygiene dari kontak lensa yang kita gunakan.

Ketiga, kontak lensa bisa membuat alergi. Jadi penggunaan kontak lensa itu tidak untuk semua orang, ada beberapa orang yang tidak cocok menggunakan kontak lensa, sehingga membuat matanya jadi gatal. tapi tidak sedikit juga yang bandel sih, tetap pakai kontak lensa untuk gaya- gayaan padahal matanya tidak cocok dengan kontak lensa.

Keempat, karena kontak lensa memerlukan air agar bisa tetap nyaman di mata, maka dari itu kontak lensa menyerap air dari mata teman- teman sehingga tidak jarang ada yang merasa matanya cepat kering dan akhirnya bisa menyebabkan mata iritasi.

Setelah membahas kontak lensa, sekarang kita akan membahas tentang kacamata yah! Yuk!

KACAMATA


Untuk teman- teman yang minus, cenderung menggunakan kacamata sebagai alternatif sebagai alat bantu utama, karena menurut para ahli pun kacamata ini merupakan alternatif yang paling baik dibanding kontak lensa.

Pertama, penggunaan kacamata ini lebih simpel atau bebas, istilahnya "Tinggal pakai, comot aja". Jadi tidak perlu ribet, atau khawatir ketika ketiduran menggunakan kacamata karena resiko merusak mata sangat minim, berbeda dengan kontak lensa tadi yang beresiko menggesek kornea mata atau lari kebelakang mata jika sampai terpakai tidur. Juga kacamata ini, langsung pakai saja tidak perlu ritual cuci tangan dan sebagainya dibanding kontak lensa, wkwk

Kedua, Membersihkannya juga lebih mudah dibanding kontak lensa. Cukup memakai tisu, lap kacamata atau bahkan air pembersih kacamata, kacamata sudah bersih lagi. 

Nah itu dia antara kacamata dan kontak lensa, yang mana lebih unggul, akan tetapi sebenarnya untuk mengantisipasi hal- hal ini hanya perlu sedikit taktik dan kesadaran diri masing- masing sih! 

Apa nih taktiknya? Wait! Jadi saya mau kasih tau teman- teman taktik saya dan saya lebih prefer kemana? Kacamata atau kontak lensa?

Karena saya pengguna kacamata sejak kelas 2 SMP, dan minus mata saya sudah cukup tinggi yakni minus 6.5, jadi mengaharuskan saya menggunakan alat bantu setiap saat karena jika tidak, yah pastinya penglihatan saya buram dong, jadi kalau tidak pakai kacamata nanti kecantikan kamu tidak keliatan dong, EAAA!! :D

Istilahnya,  "WELCOME TO MY BLURRED WORLD". :D

Jika disuruh memilih antara kacamata atau kontak lensa, saya tidak bisa memilih lebih senang mana, akan tetapi saya bisa memilih jika berdasarkan kondisinya. Untuk kacamata saya lebih sering gunakan di rumah atau kegiatan sehari- hari lainnya, atau misal saya ada kegiatan pagi karena kalau pagi mata saya masih agak sensitif, apalagi kan belek mata belum keluar semua walaupun sudah mandi, wkwk

Untuk kontak lensa sendiri, saya gunakan ketika beraktifitas diluar rumah seperti, nongkrong, kuliah atau kegiatan lainnya, yang agak siang, jadi misal saya kuliah pagi nih, terus jam 10-an saya ke toilet untuk memasang kontak lensa saya, jadi walaupun saya memakai kacamata, saya juga tetap membawa kontak lensa dan pembersihnya, begitupun sebaliknya karena kontak lensa sendiri saya gunakan paling lama 6-8 jam.

Mengapa ketika beraktifitas diluar rumah saya lebih cenderung menggunakan kontak lensa?

Karena saya bisa lebih leluasa aja, apalagi minus saya sudah tinggi jadi kaca lensanya masih agak tebal walaupun sudah ditipisin sehingga memberi beban di wajah, juga tidak perlu khawatir kacamatanya terperosot atau jatuh, dan juga lebih nyaman jika berkendara motor, wkwk

Jadi karena saya mengendarai motor, kendalanya kalau menggunakan kacamata adalah ketika hujan atau berkendara malam. Kalau hujan itu serba salah, karena menggunakan mantel dan helm jadi agak tidak leluasa, mau noleh dengan baik takut kacamatanya miring, nah kalau miring gimana perbaikinya, ribet! udah kehujanan, mau menepi juga entah dimana gitu kan? wkwk.

Nah, kalau malam sendiri kendalanya adalah ketika ada mobil dari arah berlawanan menggunakan sorot lampu jauhnya, Huft! Kesel beut dah! jadinya silau, tidak jarang saya menunduk sehingga membuat jarak pandang saya sedikit, maka dari itu saya biasanya berkendara dengan kecepatan 20-40 km/jam jika ada kejadian seperti itu,

Sekarang! Coba teman- teman bayangin yah, kalau saya berkendara malam ketika hujan? Udah deh, sangat tidak beruntung kan? wkwk, jadi makanya lebih prefer menggunakan kontak lensa kalau saya beraktifitas diluar rumah.

Well gaes! itulah perihal terkait kacamata dan softlens yah!

Have a blessed day gaes!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk ketahui PM 26 Tahun 2022 tentang Pengawakan Kapal!

Keseruan Mudik Gratis Sepeda Motor Naik Kapal Laut Tahun 2022!

"By myself i may try my best, but my best ain't good enough.." by Agnez Mo